Dari kompetisi itu, kakak mendapatkan voucher menginap gratis di hotel cukup mewah di Jakarta, Namun kakak lebih memilih menjual voucher tersebut karena uang pangkal pendidikan Sera belum sepenuhnya selesai, kakak juga merasa asupan gizi dan kesehatan kalian saat ini adalah hal yang lebih penting.
Ya, akhir-akir ini sering sekali kakak memperkenalkan kalian pada kecerian dan keriangan yang dimiliki oleh anak-anak sesusia kalian pada umumnya. Sama-sekali kakak tidak memiliki tujuan agar kalian mengenal dunia hedonis, tapi karena semata kalian adalah adik-adik lucu yang memang harus hidup dalam kecerian. Ya, kita memang bukan berasal dari keluarga yang berada adiku, tapi apa yang telah kaka kenalkan pada kalian semoga menjadi gambaran agar kalian berani bermimpi.
Kepedihan macam apapun yang dialami kakak semasa kecil, jangan sampai kalian rasakan. Tapi kerja keras kakakmu dalam rangka mewujudkan mimpi-mimpinya layak kalian tiru. Kalian harus memahami bahwa, sebagian dari kerja keras kakamu adalah usaha untuk meningkatkan drajat dan martabat keluarga kita. Pendidikan, kemandirian ekonomi, kesantunan adalah rumusan kakak untuk meningkatkan harkat dan derajat keluarga kita.
Kakak tidak menginginkan bahwa suatu hari semyum kalian musnah karena kalian tidak mendapatkan akses pendidikan, tidak hidup dalam kelayakan, dan terpenjara dalam kebodohan. Kini kita telah memiliki rumah yang layak, kecukupan fasilitas belajar, dan hal lainnya yang patut kita syukuri. Tapi misi kita belum selesai adik-adikku, kita harus bisa membebaskan keluarga dari RASKIN, JAMKESMAS, BLSM dan lainnya.
Untuk kakak, menjadikan kalian sarjana adalah mimpi dan doa dari segala apapun yang kakak lakukan.